DPelajar dan Mahasiswa Eksodus saat memberikan keterangan pers kepada awak media Foto: MP/KM

 

MIMIKA,KABARMAPEGAA.com-- Saat ini, virus corona telah melanda dunia, termasuk Indonesia. Dalam seminggu ini di Papua juga dikabarkan bererapa warga menduga kena virus Covid-19. Menyikapi hal tersebut, Pelajar dan Mahasiswa Eksodus Kabupaten Timika menggelar Konferensi Pers di Kantor Lemasa Timika, Papua, Rabu (18/03/2012)

 

Dalam konfrensi pers, Reimon Nirigi, menyatakan konferensi Pers kali ini guna atas nama kemanusiaan dan prihatin dengan berbagai informasi yang beredar tentang Virus Corona yang dikabarkan telah masuk hingga beberapa kota di Papua.

 

Namun, kata dia, sebelum tiba penyakit Codivd -19 di kabupaten Timika, Papua seluruh elemen  masyarakat  kota Timika harus bersatu untuk mencegah virus mematikan ini.

 

"Virus Corona ini adalah sebuah ancaman bagi warga yang ada di kabupaten Timika,” katanya.

 

Sementara itu, Henky Obamak mengaku mahasiswa eksodus yang ada kota Amor akan dibagikan selebaran kepada berbagai lapisan warga guna menyikapi secara cepat, bijak dan tepat tentang tersebarnya virus Corona.

 

Dengan alasan, kata Hengky Omabak, Kabupaten Timika merupakan kota Indonesia mini dan ada perusahan Asing PT Freepot Indonesia. Aksi konfrensi pers ini digelar dengan satu tujuan tunggal berusaha bersama semua stakehokder dan Freepot yang ada di Timika untuk berusaha mencegah virus Corona sebelum masuk di kabupaten Timika

 

Pihaknya, juga mengkhawatirkan, ketika virus Corona tersebut masuk di Timika, akan menjadi ancaman nyawa bagi ratusan ribu jiwa manusia yang ada di Timika.

 

Dalam konfrensi pers menyampaikan dua hal penting yang dilakukan. Pertama, Wajib membuka ruang Audisensi pemerintah daerah, seperti Bupati, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan, DPRD dan Pihak Keamanan guna mencari solusi terbaik cara mencegah Virus Corona.

 

“Kedua, pemerintah Daerah Kabupaten Timika membuka ruang penyampaikan Aspirasi bentuk (Aksi, Audinesi dll) wajib dibtanggapi. Wajib menerima apabila dari Gerakan mana berencana melakukan aksi damai di kantor DPR dan kantor Bupati dalam rangka meminta mengambil kebijakan cepat dan tepat demi menghindari bahaya Virus Corona.

 

Maka itu, konfrensi Pers Mahasiswa Eksodus Kabupaten Timika menyampaikan beberpa hal pernyataan sikap:

 

Pertama, Karyawan PT Freepot Indonesia dan Pejabat Pemerintah Kabupaten Timika tidak perbolehkan Izin atau Cuti Kerja ke Luar Kabupaten Timika.

 

Kedua, Meminta dengan tegas dan hormat kepada pemerintah daerah, sebelum virus Corona tiba di Timika wajib perbanyak sosialisasi kepada warga Timika.

 

Ketiga, meminta juga kepada pemerintah daerah Timika agar menyediakan berbagai alat pencegahan seperti Masker dan sarung tangan di rumah sakit, tiap Puskesmas dan dinas Kesehatan.

 

Keempat, kepada dinas Perhubungan dan dinas kesehatan Timika, segera mengambil langkah yang cepat dan tepat pada beberapa pintu masuk utama virus Corona, terutama Bandar Udara (Moses Kilangin Timika) dan Pelabuhan (Paumako dan Porzite)

 

Kelima, Meminta dengan tegas, kepada pemerintah kabupaten Timika agar batasi seluruh akses masuk melalui udara (Airport Timika) dan laut (Paumako dan Porzite) demi mencegah masuknya Virus Corona di Timika.

 

 

Pewarta  : Yunus Gobai

Editor      : MP

WhatsApp Google Map

Safety and Abuse Reporting

Thanks for being awesome!

We appreciate you contacting us. Our support will get back in touch with you soon!

Have a great day!

Are you sure you want to report abuse against this website?

Please note that your query will be processed only if we find it relevant. Rest all requests will be ignored. If you need help with the website, please login to your dashboard and connect to support